Pages - Menu

Thursday 22 January 2015

Pengenalan Data Flow Diagram (DFD)

Pengertian DFD

    Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem
sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu
sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble
chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model
fungsi.
    DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian
yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi
oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model
yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada
alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program

Komponen DFD

1. Komponen Terminator / Entitas Luar
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan
sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal
dengan nama entitas luar (external entity).
Terdapat dua jenis terminator :
    1. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi
        sumber.
    2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi

        tujuan data / informasi sistem.
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi,
departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi
di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya.
Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar
sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang

dikembangkan.

2. Komponen Proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang
mentransformasikan input menjadi output.
Proses diberi namauntuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang
sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan
dengan menggunakan kata kerja transitif(kata kerja yang
membutuhkan obyek), seperti Menghitung Gaji, Mencetak KRS,

Menghitung Jumlah SKS.

3. Komponen Data Store
Komponen inidigunakan untuk membuat model sekumpulan paket
data dan diberi namadengan kata benda jamak, misalnya
Mahasiswa.
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan
penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk,
file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan

secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.

4. Komponen Data Flow / Alur Data
Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang
menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data
ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket

data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.

Ada empat konsep yang perlu diperhatikan dalam penggambaran
alur data, yaitu :

1. Konsep Paket Data (Packets of Data)

    Apabila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber yang
 sama menuju ke tujuan yang samadan mempunyai hubungan,
 dan harus dianggap sebagai satu alur data tunggal, karena data
 itu mengalir bersama-sama sebagai satu paket

2. Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow)

    Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data
 yang yang berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang
 berbeda, atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa
 elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda, atau alur data
 ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yang
 akan dikirim ke tujuan yang berbeda

3. Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow)


    Beberapa alur data yang berbeda sumberbergabung bersama-sama menuju  ke tujuan yang sama.

 Penggambaran DFD

Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari
berbagai referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk
membuat DFD adalah :

1. Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di
    sistem.
2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas
    luar.
3. Buat Diagram Konteks (diagram context)
4. Buat Diagram Level Zero
5. Buat Diagram Level Satu
6. DFD Level Dua, Tiga,...



No comments:

Post a Comment